Routing files menggambarkan jalur yang direncanakan oleh suatu perusahaan untuk menunjukkan proses urutan produksi yang dilengkapi dengan perkiraan waktu tiap operasi. Routing file adalah file yang berisikan informasi tentang kegiatan-kegiatan atau proses operasi yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk. File ini pada umumnya disusun oleh departemen industrial engineering. lnformasi yang dimuat dalam file ini adalah proses operasi yang akan dilakukan, tata urutan proses operasi, jenis stasiun kerja/nama mesin, alat yang digunakan serta informasi lain berkaitan dengan standar waktu masing-masing operasi. Detail informasi yang ada pada routing file adalah sebagai berikut:
1. Nomor operasi (operation number)
Nomor operasi (operation number) merupakan tata urutan dari keseluruhan proses operasi.
2. Uraian operasi (operation description)
Uraian operasi (operation description)merupakan deskripsi singkat dari setiap operasi yang diperlukan untuk membuat suatu produk atau part.
3. Stasiun kerja (work center)
Stasiun kerja (work center) terdiri dari nomor mesin, stasiun kerja digunakan sebagai tempat untuk melakukan pekerjaan.
4. Nama mesin (machine name)
Nama mesin (machine name) merupakan nama mesin yang digunakan dalam proses operasi.
5. Waktu standar set up (standard set up time)
Waktu standar set up (standard set up time) merupakan waktu standar yang diperlukan untuk menyetel (men-set up) peralatan di setiap operasi.
6. Peralatan (equipment)
Peralatan (equipment) merupakan segala macam peralatan, perkakas, dan aksesori yang dibutuhkan untuk setiap operasi.
7. Run times
Run times merupakan waktu standar yang diperlukan untuk memproses satu unit melalui setiap operasi.
8. Production times
Production times merupakan waktu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk. Production times di dapat dari penjumlahan antara set up time dengan run times.
Setiap produk memiliki nomor item yang berbeda di setiap routing file. Perlu diketahui bahwa standard labor dan standard machine run time perlu dibedakan, karena ada kemungkinan seorang operator dapat mengoperasikan lebih dari satu mesin. Maka informasi tentang kedua sumber daya produksi ini sangat penting diketahui untuk perencanaan kebutuhan.
Authors: Hulwani Sufina, Melani Sihombing,
Jihan Nabila Lubis, dan Erma Dwi Yanti
Referensi
[1] Arnold, J. R. Tony, dkk. 2008. Introduction to Materials Management Sixth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
[2] Regawa, H. G. 2019. Perancangan Alat Bantu untuk Memperbaiki Proses Perencanaan Produksi pada PT. X. Jurnal Manajemen Maranatha. Vol. 19 No.1.
[3] Sinulingga, Sukaria. 2009. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
コメント