Internet bisa disebut juga dengan awan besar. Awan tersebut berisi jaringan banyak komputer yang saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke cloud atau awan sehingga membentuk sebuah jaringan yang saling terhubung dan berinteraksi antara satu kamputer dengan komputer lain. Karakteristik utama dari layanan awan (cloud service) adalah layanan on-demand (selalu ada ketika ia dibutuhkan), jaringan akses berada dimanapun, penggabungan sumber daya yang bebas, elastisitas layanan yang cepat dan layanan yang terukur. Layanan cloud ini secara prinsip dapat membebaskan organisasi dari beban akan pengembangan dan pemeliharaan sistem teknologi dan informasi (IT). Oleh karena itu, organisasi dapat lebih fokus pada proses bisnis utamanya sambil mengimplemen-tasikan aplikasi pendukung untuk memberikan daya saing yang lebih kompetitif.
Cloud Manufacturing atau sering juga disingkat dengan CMfg adalah sebuah model manufaktur berorientasikan layanan (service) dan komputasi yang dikembangkan dari model manufaktur terkini. Cloud Manufacturing juga didefinisikan sebagai suatu paradigma manufaktur baru yang berdasarkan jaringan (network). Could Manufacturing ini menggunakan jaringan internet, teknologi komputasi awan (cloud computing), dan aktivitas manufaktur yang memungkinkan teknologi untuk mengubah sumber daya manufaktur ke dalam bentuk layanan (services) manufaktur yang dapat dikelola dan dioperasikan dengan cerdas dan terpadu sehingga memungkinkan berbagi secara kolaboratif untuk sumber daya dan kemampuan manufaktur tersebut.
Teknologi Cloud Computing menyediakan solusi yang menjanjikan dan menawarkan konsep “design anywhere and manufacture anywhere”. Teknologi cloud sudah dapat meningkatkan lingkungan desain produk, manajemen proses manufaktur, perencanaan sumber daya perusahaan, dan manajemen sumber daya manufaktur dengan menyediakan solusi menyeluruh yang optimal. Contohnya pada perencanaan fasilitas produksi, Cloud Manufacturing yang dikembangkan ini layanannya dirancang dengan memakai arsitektur client-server.
Microsoft Internet Explore (IE 6.0 atau di atasnya) berfungsi sebagai Browser pada sisi pengguna/client. HTML-Browser ini dipakai untuk menampilkan halaman Web yang telah diintegrasikan dengan suatu sebuah pengeksekusi sekaligus penampil file VRML atau disebut juga VRML Viewer. Pada sisi server juga dibuat beberapa APIs (Application Programing Interfaces) sebagai interface halaman Web dengan obyek-obyek VRML pada lingkungan virtual 3D. File VRML yang disebut dengan VRML-proto ini merupakan inti dari aplikasi ini yang mengatur konfigurasi obyek-obyek 3D dari fasilitas produksi.
Pada sisi server juga tersimpan seluruh data-data dalam menjalankan aplikasi ini, yang terdiri dari data untuk suatu lingkungan virtual 3D (virtual 3D environment), obyek-obyek virtual 3D dalam suatu library, dan client application script seperti: HTML, Javascript, dan CSS. Dokumen untuk mengelola obyekobyek fasilitas produksi dibuat dengan XML dan DOM (Document Object Modeling). Selain itu tersedia data-data yang bersifat server-side application seperti CGI script dan Perl untuk fungsi manajemen data seperti: save, open, delete, rename, upload, dan download files. Perangkat lunak pada server dijalankan dengan mempergunakan Apache Web Server Version 2.0.
Dengan arsitektur client-server ini memungkinkan aplikasi yang dirancang dapat diakses oleh sekelompok orang (tim kerja) dengan geografis lokasi kerja yang berbeda. Selain itu kegiatan perencanaan fasilitas produksi tidak terkendala lagi oleh waktu. Suatu anggota tim kerja dapat melakukan proses perencanaan pada tempat dan waktu berbeda, dan hasil rancangannya dapat dilihat oleh tim lain yang berbeda lokasi dan waktu kerja serta on demand.
Referensi: Sutanto, Agus. 2014. Cloud Manufacturing: Tinjauan Literatur Dan Pengembangan Layanannya Untuk Perencanaan Fasilitas Produksi. Jurnal Optimasi Sistem Industri. Vol. 13 No. 2.
Author: Fionna Yokhebed Br Siahaan dan Ghania Nayra
Commentaires