Di era industri 4.0 ini, teknologi berkembang sangat pesat khususnya di bidang manufaktur. Hal ini mengakibatkan banyak sekali tuntutan yang diberikan. Tuntutan dalam dunia industri, tidak dinilai hanya dari kualitas barang saja, namun keefektifan waktu dalam bekerja turut diperhatikan. Sehingga proses produksi harus dilakukan secara cepat, tepat, menghasilkan jumlah yang banyak, dan mempunyai kualitas yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Proses produksi pembuatan barang-barang teknik, sebagian besar kini dikerjakan dengan menggunakan mesin. Hal ini bertujuan agar proses produksi berjalan lebih cepat dan dapat meningkatkan efisien kerja, sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu mesin yang mampu memenuhi semua tuntutan dalam dunia industri manufaktur, salah satunya dengan mesin CNC (Computer Numerically Controlled). Mesin CNC adalah sejenis mesin perkakas yang menggunakan suatu sistem kontrol dengan perintah berupa kode numerik yang digunakan untuk mengendalikan fungsi mesin perkakas tersebut. Awal lahirnya mesin CNC bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts. Alat mesin CNC adalah mesin menurut standar ISO, penggunaan bahasa digital (data perintah operasi dengan kode angka, huruf dan simbol) dikendalikan oleh komputer. Keunggulan mesin bubut CNC dibandingkan dengan mesin bubut konvensional diantaranya adalah tidak banyak setingan, tool berpindah secara otomatis sesuai program yang diminta, memakai chuck hidrolik/pneumatik, pergerakan mesin dapat dimonitor pada layar komputer, tingkat error kecil, dan efisiensi waktu. Mesin bubut CNC lebih efisien daripada mesin bubut konvensional karena cukup menggunakan program dan setingan mesin yang sama, akan dihasilkan produk yang sama pula meskipun dilakukan berulang kali. Oleh karena itu, mesin CNC banyak digunakan dalam produksi masal. Secara umum, struktur mesin CNC memiliki prinsip kerja yang tersinkronisasi antara komputer, elektronik, dan mesinnya. Dibandingkan dengan peralatan mesin bubut tradisional dan sejenisnya, peralatan mesin CNC lebih unggul dalam ketepatan, presisi, fleksibilitas, waktu pengerjaan, dan kapasitas produksi. Oleh karena itu, di era modern sekarang ini banyak perusahaan manufaktur besar yang mulai meninggalkan peralatan mesin tradisional dan berbalik arah menggunakan salah satunya mesin bubut CNC. Sebagai contoh dalam pembuatan poros bertingkat dan ulir, menggunakan mesin CNC bubut diperoleh hasil yang lebih cepat, tingkat ketelitian lebih akurat, dan pengerjaan yang berulang akan cenderung tetap atau konsisten.
[1] Fauzi, Ahmad., dkk. 2021. Pengaruh Parameter Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan ST 40 Pada Mesin Bubut CNC. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin. Vol. 6 No. 1. Hlm. 46-47.
[2] Kurniawan, Eddy., dkk. 2020. Rancang Bangun Mesin CNC Lathe Mini 2 Axis. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material. Vol.4 No. 2. Hlm. 84.
Authors: Tanjiro Bastian Chandra Panjaitan, Amen Brappamarga Purba, dan Zaid Asykarillah
Comments