Just In Time (JIT) merupakan suatu filosofi yang mendorong perusahaan untuk meningkatkan produk dan aktivitas yang diperlukan dengan mengeliminasi pemborosan-pemborosan serta sebagai dasar perampingan sistem dengan eliminasi waste. Filosofi JIT dapat diterapkan untuk semua jenis perusahaan terutama pada perusahaan di bidang manufaktur yang berulang (repetitive). Persediaan JIT meminimalkan persediaan sampai serendah mungkin dan menekan biaya persediaan sampai dengan nol. Perusahaan harus bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan kegitan-kegiatan yang tidak bernilai tambah (nonvalue added activities) dan memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang bernilai tambah (value added activities).
JIT pada awalnya dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation di Jepang, sehingga sering disebut juga sebagai sistem produksi Toyota. Strategi ini kemudian dilakukan oleh banyak perusahaan di Jepang terutama setelah krisis minyak dunia pada tahun 1973. Tujuan utama dari sitem produksi tepat waktu ini adalah untuk mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus. Pada dasarnya JIT mempunyai empat aspek pokok yaitu sebagai berikut.
1. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di eliminasi. Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak perlu, misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi. Sehingga produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol, tidak memerlukan waktu dan biaya untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.
3. Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (continuous improvement) dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang bernilai tambah.
Keberhasilan JIT tidak terlepas dari peran pemasok, oleh karena itu hubungan antara pemasok dengan pelanggan harus dijaga dengan baik. JIT sangat membutuhkan hubungan khusus antara pemasok dengan perusahaan pembeli dimana kedua belah pihak dituntut untuk bekerja sama untuk mencapai keberhasilan bersama dimasa yang akan datang. Perusahaan pembeli harus bisa mencari pemasok terpercaya yang dapat mengirimkan barang berkualitas, dengan jumlah dan waktu yang telah ditentukan. JIT dengan perusahaan pembeli meliputi sebagai berikut.
1. Kontrak jangka panjang
2. Meningkatnya akurasi administrasi pesanan
3. Meningkatnya kualitas
4. Fleksibilitas pesanan
5. Pengiriman jumlah kecil dengan frekuensi pengiriman yang banyak
6. Perbaikan berkesinambungan dalam bekerja sama
Author: Dandi Al-Fiqri Tarigan, Hardandi
[1] Wahyuli, Noviana., dkk. 2022. Penerapan Metode Just In Time Manufacturing (JITM) untuk Meningkatkan Produktivitas UD.Gala Mebel. Open Journal system. Vol. 17 No. 5. Hlm. 805.
Comments