top of page
  • Writer's pictureProses Manufaktur

RENEWABLE ENERGY

Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa. Pada tahun 2006 sekitar 18% konsumsi energi dunia berasal dari sumber- sumber energi terbarukan dan jumlah ini cenderung meningkat terus dari tahun ke tahun. Saat ini belum tersedia teknologi yang dapat mengambilalih produksi energi dari bahan bakar fosil, namun beberapa teknologi yang disebutkan di atas sangat menjanjikan dan berpotensi dikembangkan di Indonesia.

Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial dan ketersediaanya berlimpah di Indonesia antara lain: angin, hidrogen, geothermal, hydropower, surya, biomassa (biogas, biofuel padat dan biofuel cair).


1.       Angin

Angin tergolong renewable energy yang paling berlimpah di dunia. Besar energi yang dihasilkan dari sebuah turbin angin tergantung pada diameter turbin dan kecepatan angin. Oleh karena itu turbin angin dipasang diatas menara yang dapat mencapai ketinggian 50 m dan ditempatkan di sepanjang pantai atau puncak bukit. Menurut Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (2009), potensi energi angin di Indonesia mencapai 9290 MW.


2.       Geothermal

Geothermal atau panas bumi merupakan energi yang diperoleh dari panas bumi. Panas yang berasal dari perut bumi menembus dan menyebar di seluruh muka bumi namun hanya beberapa lokasi saja dimana terdapat panas yang cukup terkonsentrasi dan ekonomis untuk dieksploitasi. Saat ini di dunia, termasuk Indonesia energi geothermal termasuk energi yang menjanjikan dari seluruh energi terbarukan yang ada. Data Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (2009) menunjukkan bahwa potensi geothermal Indonesia mencapai 27.000 MW.


3.       Hydropower

Hydropower adalah energi yang berasal dari air. Sumber energi ini antara lain aliran sungai, air terjun dan pasang surut air laut. Hydropower merupakan energi terbarukan yang sangat banyak tersedia di Indonesia.


4.       Energi Surya

Energi surya adalah energi yang dihasilkan dari matahari dalam bentuk radiasi matahari. Teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan energi surya antara lain photovoltaic, solar thermal, solar collectors dan solar thermal power. Dengan luas daratan efektif, yaitu daratan yang dapat memanfaatkan energi surya yang mencapai 1,7% luas daratan total Indonesia maka potensi energi surya di Indonesia sangat besar.


5.       Bioenergi dari Biomasa

Bioenergi dari biomassa adalah salah satu bentuk energi yang paling dikenal dalam penggunaan energi terbarukan. Bioenergi mendapat perhatian yang banyak baik dari arena politik, media, peneliti dan perekayasa karena keterkaitannnya yang erat dengan masalah-masalah lingkungan seperti pemanasan global, emisi gas karbondioksida, label energi hijau dan sebagainya. Bioenergi pada dasarnya adalah energi yang dihasilkan dari biomassa. Yang termasuk kedalam bioenergi antara lain biogas, biofuel cair dan biofuel padat.


Peningkatan energi dengan renewable energy dapat dilakukan dengan bentuk upaya sebagai berikut.

1.       Pelaksanaan Program Manatadori B30

Program Mandatori B30 yakni campuran antara biodiesel 30% dan 70% BBM jenis solar tetap jalan. Terutama di tengah kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak mentah dunia.


2.       Penggunaan Panel Surya Atap

Menggunakan energi matahari yang merupakan sumber energi terbarukan dan bersih. Bantu mengurangi permintaan terhadap sumber energi fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam. Tidak perlu bergantung sepenuhnya pada pasokan listrik dari jaringan umum.


3.       Percepatan Pembangunan PLTSA

Fungsi utama dari PLTSa adalah pemanfaatan limbah sebagai sumber bahan utama dari PLTSa mampu mengurangi massa sampah sebesar 70 persen dan mengonversinya menjadi energi listrik.


4.       Pencampuran BBM Bumi RON92

Adalah pengganti Pertalite yang mengandung campuran 7% etanol. Pertamax Green 92 dinilai memiliki tingkat oktan yang memenuhi standar ramah lingkungan. Ini berarti produk ini dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada impor bensin.


5.       Pengembangan Pengujian Biodiesel

Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa melakukan perubahan, serta menghasilkan tingkat polusi yang lebih rendah daripada solar. Biodiesel dianggap tidak menyumbang pemanasan global sebanyak bahan bakar fosil.


6.       Mendorong Pembangkit Captive Power

Manfaat pembangkit captive power antara lain keamanan pasokan listrik melalui pembangkit sendiri, mengurangi biaya bahan bakar, peningkatan kehandalan sistem kelistrikan setempat karena adanya pembangkit di dekat pusat beban, dan juga mengurangi beban jaringan utama serta penyusutan (losses) di transmisi listrik dan peningkatan kinerja lingkungan yang dihasilkan oleh efisiensi bahan bakar.


7.       Penggunaan Turbin Angin

Manfaat kincir angin yang pertama adalah sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Semula, energi angin dapat berubah menjadi energi listrik karena pergerakan kincir oleh angin. Angin pun menjadi energi alternatif yang sangat baik. Pasalnya, angin merupakan energi yang tak terbatas di dunia.


8.       Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sangat penting dalam membantu pemerintah menanggulangi krisis energi yang sedang terjadi saat ini terutama untuk meningkatkan rasio kelistrikan pada daerah-daerah yang tidak mampu dijangkau jaringan listrik PLN.





Sumber : ENERGI TERBARUKAN oleh Agus Haryanto


Author : Muhammad Ikhsan Mansurin dan Sabil Oka Fahreji

4 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page