Drilling (gurdi) merupakan salah satu teknik pemotongan (pembuatan lubang) dengan menggunakan mata potong bor (drill bit). Proses drilling merupakan proses permesinan yang paling sederhana di antara proses permesinan lainnya. Biasanya di bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat.
Proses drilling memiliki karakteristik tersendiri yang diantaranya:
· Beram harus keluar dari lubang yang dibuat.
· Beram yang keluar dapat menyebabkan masalah ketika ukurannya besar
· Proses pembuatan lubang bisa sulit jika membuat lubang yang dalam.
· Untuk pembuatan lubang dalam pada benda kerja yang besar, cairan pendingin dimasukkan ke permukaan potong melalui tengah mata bor.
Selain daripada itu mesin drilling memiliki beberapa kelengkapan yang digunakan saat melakukan proses permesinan, kelengkapan tersebut diantaranya:
· Ragum
Ragum untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.
· Klem set
Klem set digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin dicekam dengan ragum.
· Landasan (blok paralel)
Digunakan sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus, untuk mencegah ragum atau meja mesin turut terbor.
· Pencekam mata bor
Digunakan untuk mencekam mata bor yang berbentuk silindris. Pencekam mata bor ada dua macam, yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga rahang.
· Sarung bor (drill socket, drill sleeve)
Sarung bor digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
· Pasak pembuka
Digunakan untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas mata bor dari sarung pengurang.
· Boring head
Digunakan untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang tidak tembus.
· Mata bor
Mata bor merupakan alat potong pada Mesin Gurdi, yang terdiri dari bor spiral, mata bor pemotong lurus, mata bor untuk lubang yang dalam (deep hole drill), mata bor skop (spade drill), dan mata bor stelite.
Author: Zaki Aulia Lubis
Referensi
[1] Prasetya, H.W, dkk. 2016. Analisa Cacat Drilling dari Material Hybrid Komposit Laminasi Serat Karbon-Basalt-Epoxy. Vol. 2. No. 2. Hlm. 107.
[2] Widarto. 2008. Teknik Permesinan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Hlm. 203, 210-211.
[3] Hermawan, Yuni. 2012. Pengaruh Putaran Spindel, Gerak Makan dan Kedalaman Potong Terhadap Getaran Spindle Head Hasil Proses Drilling. Vol. 5. No. 1. Hlm. 19.
Comments