top of page
Writer's pictureProses Manufaktur

Sejarah Mesin Bubut

Mesin Bubut adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Keberadaan mesin bubut telah banyak mempermudah pekerjaan manusia dalam memproduksi berbagai macam keperluannya. Lantas, bagaimana sejarah mesin bubut?


Sejarah mesin bubut berawal ketika manusia pertama kali membangun sebuah rangka kaku bantalan untuk mendukung benda kerja yang dapat diputar pada sebuah kumparan dan dipotong menjadi bentuk melingkar dengan alat genggam.

Metode ini digunakan pertama kali untuk pembuatan mangkuk dangkal pada tahun 1200 SM dan ditemukan di sebuah kuburan di Mycenae yang diyakini telah berubah. Tak terbantahkan lagi contoh paling kuno dari seni pembubutan sejauh ini ditemukan adalah fragmen dari sebuah mangkuk kayu Etruscan, yang dibuat sekitar tahun 700 SM dan ditemukan di Makam Pejuang di Cornetto.


Pembubut dari Timur awalnya duduk di tanah pada mesin bubut primitif mereka, dengan menggunakan satu tangan untuk memutar kumparan sambil membungkuk sementara tangan lain memegang gagang pahat. Mereka menggunakan satu kaki untuk menjaga kestabilan mesin bubut dan bertindak sebagai alat penumpu, sementara ujung kaki yang lain digunakan untuk memandu titik alat pemotongan. Di China, orang duduk di mesin bubut dan menggunakan kakinya untuk membuat gerakan bolak-balik (reciprocating) oleh pedal secara bergantian kaki kiri dan kanan pada papan yang dikaitkan pada tali yang dililitkan pada mesin spindle bubut, sehingga membuat kedua tangan bebas untuk memegang dan mengarahkan pahat pemotong.


Lain dari orang Timur, orang Barat lebih memilih untuk berdiri di mesin bubut. Mereka mengembangkan mesin bubut tiang di mana hanya satu kaki yang dibutuhkan untuk gerakan bolak-balik. Ilustrasi pertama yang diketahui dari mesin bubut tiang muncul pada abad ke-13 di jendela kaca patri di Chartres yang diberikan oleh pembubut gilda setempat untuk menghormati pelindung mereka, Saint Julien.


Inggris juga tidak mau ketinggalan dengan adanya Mesin Bor Horizontal yang dipasang oleh Jan Verbruggen pada tahun 1772 di Royal Arsenal, Woolwich. Memiliki bertenaga kuda dan memungkinkan produksi meriam yang jauh lebih akurat dan lebih kuat yang digunakan dengan sukses dalam Perang Revolusi Amerika akhir abad ke-18.


Salah satu karakteristik utama dari Mesin Bor ini adalah benda kerja berputar berlawanan dengan alat yang secara teknis menjadikannya mesin bubut. Baru Henry Maudslay-lah yang kemudian mengembangkan banyak perbaikan pada mesin bubut bekerja di Royal Arsenal dari tahun 1783 yang terkena mesin ini di bengkel Verbruggen.


Barulah antara akhir abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20, motor listrik individu di setiap mesin bubut menggantikan poros garis sebagai sumber tenaga. Lalu mulai tahun 1950-an, servomekanisme diterapkan pada kontrol mesin bubut dan peralatan mesin lainnya melalui kontrol numerik, yang sering digabungkan dengan komputer untuk menghasilkan kontrol numerik terkomputerisasi. Mesin bubut yang banyak digunakan saat ini dikontrol secara manual dan mesin bubut CNC hidup berdampingan dalam industri manufaktur.


Gambar Mesin Bubut Pertama


Keywords : mesin bubut, sejarah

Sumber :

[1] Graham, Ian. 2002. Alfred Maudslay and the Maya: A Biography. Norman: University of Oklahoma Press.

[2] Murthy, S. Trymbaka. 2010. Textbook of Elements of Mechanical Engineering. New Delhi: I.K. International Publishing House Pvt. Limited.

[3] https://teknikjaya.co.id/sejarah-mesin-bubut/




Penulis:

Prima S. Ginting dan Tanjiro B. C. Panjaitan

13 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page