[1]Pengelasan merupakan proses penyambungan dua buah logam khususnya baja untuk menghasilkan sebuah konstruksi mesin dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Prinsip proses pengelasan adalah menyambungkan dua atau lebih komponen yang ditujukan untuk merakit (assembly) beberapa komponen menjadi satu bentuk mesin, dengan kata lain mengelas adalah penyambungan dua logam atau logam paduan dengan cara memberikan panas baik diatas atau dibawah titik cair logam.
[2]Salah satu jenis proses pengelasan adalah las listrik, las listrik atau las busur adalah cara pengelasan dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panasnya. Beberapa macam proses las listrik adalah:
1. Las listrik dengan elektroda karbon (arc welding)
2. Las listrik elektroda berselaput
3. Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas)
4. Las listrik MIG (Metal Inert Gas)
5. Las listrik busur rendam (Submerged)
[3]Proses pengelasan merupakan proses penyambungan logam dengan logam lainn ya, jenis sambungan pada pengelasan pelat :
1. Sambungan Temu
2. Sambungan Lapis
3. Sambungan Tegak
4. Sambungan Sudut
5. Sambungan Sisi
[4]Posisi yang biasanya digunakan ketika proses pengelasan yaitu:
1. Posisi di bawah Tangan
2. Posisi Tegak (Vertikal)
3. Posisi Datar (Horisontal)
4. Posisi diatas kepala (Overhead)
[1] Arifin, Jaenal, Helmy Purwanto dan Imam Syafa’at. 2017. PENGARUH JENIS ELEKTRODA TERHADAP SIFAT MEKANIK HASIL PENGELASAN SMAW BAJA ASTM A36. Jurnal Momentum. Vol. 13 (1). ISSN 0216-7395. [2] Yuspian Gunawan, Nanang Endriatno, Bayu Hari Anggara. 2017. ANALISA PENGARUH PENGELASAN LISTRIK TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA KARBON RENDAH DAN BAJA KARBON TINGGI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin. Vol. 2(1) [3] Harsono Wiryosumarto. 2008. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Balai Pustaka [4] Kenyen, W, Dines Ginting. 1985. Dasar-Dasar Pengelasan. Jakarta: Erlangga
ความคิดเห็น